Tuesday 17 November 2015

Istilah-istilah dalam Psikologi Perkembangan (Part2)

1.      Abnormalitas kromosom dan gen : abnormalitas kromosom kadangkala, ketika sebuah gamet dibentuk, sperma dan ovum tidak memiliki rangkaian 23 kromosom yang normal. Contoh : sindrom down. Sedangkan abnormal gen kadangkala, terdapat gen-gen yang berbahaya dalam DNA, hal ini bisa disebabkan oleh faktor lingkungan dan keturnan.
2.      USG, MRI janin, Chorionic villus sampling,amniocentis, maternal blood screening, noninvasie prenatal diagnosis (NIPD) : USG : alat untuk mengetahui struktur janin dan dapat mengetahui kelainan-kelainan struktur janin.  MRI : alat ini dapat menghasilkan gambar yang lebih detail dari organ dan struktur tubuh. Chorionoc villus sampling : alat ini dapat mengetahui atau mendetaksi kelainan genetik dan kromosom, melalui cara mengambil bagian kecil dari plasenta. Amniocentis : untuk mengetahui kelainan kromosom atau metabolis pada janin. Maternal blood screening : untuk mengindetifikasi kelahiran apakah memiliki resiko lebih tinggi untuk cacat lahir. NIPD : untuk mendeteksi gen yang diwariskan dari orang tua janin dan memeriksa sel-sel yang bersirkulasi dalam darah ibu dan analisis DNA janin yang bebas dalam plasma maternal.
3.      Periode germinal : periode yang berlangsung pada peroide dua minggu pertama setelah pembuahan. Yang mana pada periode ini terjadi pembentukan zigot, pembelahan sel, dan melekatnya zigot ke dinding rahim, dan sel tersebut kini disebut blastokis yaitu lapisan sel-sel dalam yang akan berkembang menjadi embrio, dan trofablos, yaitu lapisan sel-sel luar yang nantinya menyediakan gizi dan dukungan untuk embrio.
4.      Periode embrionik :  periode yang berlangsung antara dua hingga delapan minggu setelah pembuahan. Selama pada periode ini kecepatan diferensiasi sel mulai meningkat, sistem pendukung mulai terbentuk dan organ mulai tampak. Sistem pendukung tersebut adalah : amnion,seperti kontong berisi cairan bening , tempat embrio berkembang dan terapung. Tali pusar, terdiri dari dua arteri dan sebuah pembuluh darah yaang menghubbungkan bayi dengan ari-ari. Plasenta, terdiri dari sekelompok jaringan yang berbentuk seperti piringan, tempat pembuluh darah kecil dari ibu dan dari bayinya saling menjalin namum tidak bergabung.
5.      Periode fetal : periode ini dimulai dari dua bulan setelah pembuahan  dan umum nya berlangsung tujuh bulan, setelah tiga bulan berjalan atau setelah pembuahan panjang bayi sudah 3 inci dan beratnya 3 ons, dan janin mulai aktif mengerakkan tangan dan kakinya, membuka dan menutup mulutnya , serta menggerakkan kepalanya.
6.      Teratogen : adalah unsur yang berpotensi mengakibatkan kelainan kelahiran atau secara negatif menyebabkan perubahan kognitif dan perilaku.
7.      Perawatan kelahiran : perawatan kelahiran dapat dilakukan secara medis dengan cara memerikasakan kandungan atau memeriksakan kondisi atau penyakit yang dapat ditangani . dan juga bisa memalui pendidikan, sosial, dan memberikan gizi yang komprehensif.
8.      Skala APGAR : metode yang banyak digunakan untuk menilai kesehatan bayi di satu dan lima menit setelah kelahiran, dan skala ini juga mengevaluasi detaj jantung , usaha bernafas, sifat oto, warna tubuh, dan kepekaan refleks bayi. Khususnya efektif untuk mengukur kemampuan bayi yang baru lahir untuk berespon terhadap stres akibat proses kelahiran  dan menghadapi kehidupan yang baru.
9.      Skala NBAS : skala ini digunakan sebagai indeks sensitif untuk mengukur kompetensi neurologis dalam beberapa minggu atau beberapa bulan setelah kelahiran dan digunakan  diberbagai studi perkembangan bayi. Dan dapat mengukur perkembnagan neurologis, refleks, dan reaksi bayi terhadap objek yang lain.
10.  Skala NNNS : Dapat menganalisis yang lebih komprehensif mengenai perilaku, respons, neurologis dan stres, serta kapasitas regulatori dari bayi yang baru lahir.
11.  Post partum depression : karakteristik dari wanita yang kuat berupa kesedihan, kecemasan, atau keputuasaan minimum selama dua minggu sehingga mereka kessulitan mengatasi tugas sehari-hari selama periode pascamelahirkan.
12.  Pola sekalofaudal : urutan pertumbuhan yang selalu berawal dari atas-kepala-dengan pertumbuhan fisik yang mencakup ukuran, berat, serta diferensiasi karakter secara bertahap dilanjutkan dari tubuh bagian atas ke bagian bawah.
13.  Pola proksimodista :l urutan perkembangan yang dimulai pada bagian tengah lalu bergerak menuju bagian ujung.
14.  Tidur REM : dimana ketika tidur mata terpejam tapi bola mata bergerak.
15.  SIDS : suatu kondisi dimana bayi berhenti bernafas, biasanya terjadi di malam hari, dan meninggal mendadak tanpa sebab yang jelas. Adapun penyebabnya bayi memiliki berat tubuh yang rendah, menghisap asap rokok, yang lebih sering bayi mengalami abnormalitas fungsi batang otak yang mencakup neurotransmitter serotonin, dll
16.  Marasmus : pengkerutan jaringan penting akibat kekurangan protein dan kalori yang parah pada bayi  selama satu tahun pertama. Sehingga bayi menjadi sangat kekurangan berat badan dan otot-ototnya mengalami atrofi.
17.  Kwashiorkor : kondisi yang lebih parah dari pada marasmus, yang kekurangan protein yang parah dengan perut dan kaki anak menggelembung berisi air; biasannya terjadi pada usia 1 hingga 3 tahun, anak yang mengalami kwashiorkor biasanya terlihat tidak kekurangan gizi, meskipun pada kenyataannya tidak demikan yang akan menjadikan kaki dan perut anak bengkak berisi air , dan juga menyebabkan gizi mengumpul di bagian vital tertentu dan anak juga sering lesu.
18.  Rooting reflex : refleks mencari , seperti halnya jika kita mengusap tangan kita di bagian pipi, maka bayi akan merespon dengan cari atau memalingkan kepalanya dan mencari benda yang menyentuhnya.
19.  Sucking reflex : refleks menghisap, bayi yang baru lahir akan secara otomatis akan menghisap benda apa saja yang di tempelkan di mulutnya, karena refleks ini akan memudahkan bayi mendapatkan makanan dari ASI.
20.  Reflex moro : respon ini akan muncul jika dia mendengar kan suara atau gerakan yang mengejutkan
21.  Grasping reflex :  refleks menggenggam, yang mana bayi akan menggenggan jika ada benda yang di taruh di tangannya , pada 3 bulan terakhir bayi akan menggenggamsemakin kuat.
22.  Gross motor skill : keterampilan yang melibatkan aktivitas otot besar, seperti berjalan dan menggerakkan tangan.

23.  Fine motor skill : keterampilan yang melibatkan gerakkan yang halus, seperti keterampilan jari-jemari.

No comments:

Post a Comment