Wednesday 3 December 2014

Malaikat-malaikat Allah yang menakjubkan

Berikut 3 malaikat Allah yang
menakjubkan:
Malaikat Zabaniyah diterangkan oleh
Manshur bin Amar: Satu malaikat
Zabaniyah apabila mengambil sepuluh ribu
orang kafir cukup hanya dengan salah satu
tangannya,dan sepuluh ribu orang kafir
dengan salah satu kakinya, sepuluh ribu
dengan tangan yang lain begitu pula
dengan kaki yang lain. Maka dia menyiksa
empat puluh ribu orang kafir sekaligus
dengan segala kekuatan dan
kedahsyatannya. Salah satu dari mereka
adalah Malaikat Malik, Si Penjaga Neraka,
dan yang delapan belas juga seperti dia.
Mereka adalah para pemimpin malaikat
yang membawai para malaikat penjaga
neraka yang tak terhitung jumlahnya,
kecuali Allah Ta'ala(saja yang
mengetahui). Mata mereka laksana kilat
yang menyambar. Gigi mereka seperti
putihnya tanduk lembu. Bibir mereka
menyentuh telapak kaki. Dari mulutnya
menyembur nyala. Lebar belikatnya bisa
ditempuh satu tahun perjalanan. Allah
Ta'ala tidak menciptakan rasa kasih
sayang di dalam hati mereka walaupun
seberat debu.
Salah satu dari mereka menyelam ke
dalam lautan api(neraka) selama empat
puluh tahun namun cahayanya lebih kuat
daripada panasnya api neraka. (Dari
Durratun Nasihin, III hal 247 - Usman al-
Khaibawi)
Dan dalam hadits lain disebutkan lagi,
setiap malaikat zabaniyah mampu
mendorong dengan sekali dorongan
sejumlah empat puluh ribu dari ahli neraka
ke dalam Jahannam.
Tentang keadaan umat Nabi Muhammad
saw di neraka, Fatimah pernah bertanya,
Fatimah: "Wahai Rasulullah, apakah
engkau tidak bertanya tentang ummatmu,
bagaimana cara malaikat
memasukkannya?"
Nabi: "Para malaikat memang menghalau
mereka ke neraka tapi muka-muka mereka
tidak menjadi hitam, mata-mata mereka
tidak melotot, mulut-mulut mereka tidak
dikunci dan mereka tidak digandengkan
dengan setan, belenggu-belenggu dan
rantai-rantai tidak diikatkan pada mereka"
Fatimah: "Lalu bagaimana malaikat
menuntun mereka?"
Nabi: "Adapun orang-orang lelaki dipegang
jenggotnya, para wanita dipegang
rambutnya. Mereka semua menjerit-jerit
menyesali masa remaja mereka karena
tidak digunakan untuk kebaikan"
Sesampainya di hadapan malaikat Malik,
Malik merasa kagum dan berkata kepada
para malaikat Zabaniyah,
Malik: "Siapakah mereka itu? Tidakkah
sampai kepada kita orang-orang celaka,
tetapi keadaan mereka betul-betul
mengagumkan sebab muka-muka mereka
tidak menjadi hitam, rantai-rantai dan
belenggu-belenggu tidak mengenai
lehernya"
Zabaniyah: "Demikianlah kami
diperintahkan untuk mendatangkan mereka
dalam keadaan seperti itu"
Lalu para malaikat bertanya kepada
mereka: 'Wahai orang-orang yang sangat
celaka, siapakah kalian?' Mereka
menjawab: 'Kami adalah ummat
Muhammad.'
Dalam riwayat lain disebutkan, sewaktu
para malaikat menuntun mereka, mereka
memanggil-manggil: 'Aduh Muhammad!
Aduh Muhammad!' Namun setelah tiba di
hadapan Malik, mereka menjadi lupa nama
Muhammad saw karena penampilan Malik,
lalu Malik bertanya kepada mereka,
Malik: "Siapakah kalian?"
Mereka: "Kami adalah ummat yang kepada
kami Allah menurunkan Al-Qur'an dan
yang berpuasa pada bulan Ramadhan"
Malik: "Al-Qur'an tidak diturunkan kecuali
kepada Muhammad SAW"
(Setelah mereka mendengar nama
Muhammad saw maka mereka berteriak,)
Mereka: "Kami inilah ummatnya"
Malik: "Tiadakah bagimu dalam Al-Qur'an
orang yang mencegah dari kemaksiatan?"
Mereka: "Wahai Malik, perkenankanlah
kami untuk menangisi diri kami." Maka
Malik memperkenankan, lalu menangislah
mereka dan mencucurkan air mata. Sedikit
pun tidak tersisa lagi air mata mereka
sehingga mata mereka mengeluarkan
darah. Maka berkatalah Malik: 'Alangkah
indahnya tangisan itu(sekiranya terjadi) di
dunia, karena takut kepada Allah, tentu
kalian tidak dijilat api neraka.'
Kemudian Malik berkata kepada
Zabaniyah: 'Wahai Zabaniyah hendaklah
kamu semua melemparkan mereka ke
dalam neraka.'
Setelah mereka dilemparkan ke dalamnya
mereka menjerit-jerit sambil mengucapkan:
'Laa ilaaha illallah'. Maka api pun tidk jadi
menjilatnya.
Malaikat Malik berkata kepada api: ''Wahai
api sambarlah mereka!' Api menjawab:
'Bagaimana aku menyambar mereka
sedangakan mereka membaca "Laa ilaaha
illallah". Malik menghardik: 'Dengan itulah
Tuhan pemilik Arsy Yang Maha Agung
memerintahkan!'
Maka terpaksa api menjilat mereka. Dan
diantara mereka ada yang terkena api
sampai kedua telapak kakinya, sebgain
sampai pusarnya dan sebagian sampai
leher. Ketika api sudah mendekati wajah
mereka Malik berkata: 'Wahai api,
janganlah kamu membakar wajah mereka
sebab muka mereka sama bersujud kepada
Allah. Jangan pula engkau membakar hari
sebab hati adalah tempat tauhid, ma'rifat
dan iman.'
Dalam Hadits yang terkenal diriwayatkan
olehAbu Hurairah ra, Rasulullah saw
bercerita kepada kami,
Rasulullah: "Sesungguhnya setelah Allah
selesai menciptakan makhluk langit dan
bumi maka Dia menciptakan sangkala dan
diberikannya kepada Israfil yang lalu
diletakkan di mulutnya, ia membuka
pandangannya ke arah Arsy menunggu
kapan diperintahkan."
Aku: "Apakah sangkala itu ya Rasulullah?"
Rasulullah: "Tanduk"
Aku: "Tanduk apa itu?"
Rasulullah: "Besar yang sebesar langit dan
bumi. Maka ditiupnya tiga kali, yang
pertama adalah tiupan yang menakutkan
(menghilangkan), Kedua adalah tiupan
kematian. Ketiga adalah tiupan
kebangkitan kembali. Maka Allah
memerintahkan Israfil dengan tiupan
pertama, kata-Nya:'Tiuplah tiupan yang
pertama!'
Maka terkejutlah seluruh penghuni langit
dan bumi kecuali siapa yang dikehendaki
Allah." (Al-Hadits)
Keterangan selanjutnya tentang sangkala,
Ibnu Abbas ra dari Nabi saw bahwa beliau
bersabda:
"Setelah Allah menciptakan langit dan
bumi, maka Dia menciptakan terompet.
Dan terompet itu mempunyai sebelas
bundaran"
Dalam riwayat lain dari Abu Hurairah ra
katanya: Rasulullah SAW bersabda:
"Terompet itu seperti tanduk yang sangat
besar dari cahaya. Demi Dzat yang telah
mengutusku dengan sebenarnya sebagai
Nabi, besarnya masing-masing bundaran
didalam terompet itu seperti lebarnya
langit dan bumi."
Di dalam sangkala terdapat pintu-pintu
sejumlah bilangan ruh. Di dalamnya ada
tujuh puluh rumah. Salah satu dari rumah-
rumah itu adalah tempat ruh-ruh para
nabi, salah satunya lagi adalah tempat
ruh-ruh para jin, salah satunya lagi tempat
ruh-ruh para setan, salah satunya lagi
tempat ruh-ruh binatang termasuk semut
begitu pula sampai tujuh puluh macam.
Gambaran tentang Israfil, diterangkan
bahwa ia memiliki empat sayap. Satu
sayapnya di Timur, satu sayapnya di Barat,
satu sayapnya menutupi kepalanya.
Mukanya sangat kuning karena takutnya
kepada Allah sehingga ia bagaikan burung
pipit yang kecil. Tiada malaikat yang lebih
dekat dengan Arsy kecuali Israfil. Di antara
Israfil dengan Arsy ada tujuh hijab. Jarak
antara satu hijab dengan hijab lainnya
dapat ditempuh lima ratus tahun.
Setelah Allah memerintahkan Malaikat
israfil agar melakukan tiupan kematian.
maka ia pun melakukan tiupan kedua
sehingga matilah semua makhluk yang
berada di langit dan di bumi, sebagaimana
firman Allah,
Dan ditiuplah terompet itu maka matilah
semua penghuni yang di langit dan di
bumi kecuali yang dikehendaki Allah.
Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa di
kala Malaikat Maut dijadikan, ia diberi
tabir dari para makhluk dengan beribu-ribu
tabir yang besarnya melebihi seluruh langit
dan bumi. Belum pernah Allah
menciptakan makhluk yang lebih besar
daripada Malaikat Maut, sehingga
seandainya seluruh air lautan dan sungai-
sungai dituangkan di atas kepalanya,
niscaya setetes pun tak akan jatuh ke
bumi. Ia diikat dengan rantai yang
panjangnya dapat ditempuh perjalanan
seribu tahun. Para malaikat tidak akan
mendekatinya, mereka tidak akan
mengetahui tempatnya, mereka tidak akan
mendengarkan suaranya dan mereka tidak
akan dapat mengitari seluruh keadaannya.
Ia tidak tergantung pada keadaan.
Kemudian Allah menyeru kepada para
malaikat:"Berdirilah dan melihatlah kalian,
ini adalah Maut." Maka mereka seluruhnya
berdiri, lalu Allah memerintahkan kepada
Maut:"Terbanglah kepada mereka,
kembangkanlah sayapmu dan bukalah
matamu." Setelah ia terbang maka para
malaikat melihat Maut dan seketika itu
mereka terpelanting dan pingsan. Dan
ketika mereka sadar, mereka bertanya:
Malaikat: "Wahai Tuhan kami, adakah
Engkau menjadikan makhluk yang lebih
besar daripada makhluk(Maut) ini?"
Allah: "Aku menjadikannya dan Aku lebih
besar daripada Maut. Dan wahai Izrail, Aku
perintahkan kamu mengambil Maut."
Izrail: "Wahai Tuhanku, dengan kekuatan
apakah aku mengambilnya, sedangkan ia
lebih "besar dari aku?"
Maka Allah memberi Izrail kekuatan, lalu ia
dapat mengambilnya dan tenanglah Maut
ditangannya. Setelah itu Maut berkata:
"Wahai Tuhanku, perkenankanlah aku untuk
menyeru di langit barang sekali."
Allah mengizinkannya lalu ia menyeru
dengan suara yang nyaring:
 Akulah Maut yang
memisahkan seluruh
kekasih
Akulah Maut yang
memisahkan antara
suami istri
Akulah Maut yang
memisahkan antara
saudara laki-laki dan
perempuan
Akulah Maut yang
merusakkan rumah dan
gedung-gedung
Akulah Maut yang
meramaikan kubur-kubur
Akulah Maut yang akan
mencari dan menjumpai
kamu sekalian walaupun
kalian berada dalam
gedung besi yang
dipagar rapat dan
tinggi-tinggi. Dan
makhluk tidak akan
kekal kecuali pasti akan
merasakan aku.
(Dari Berita Ghaib dan
Alam Akhirat, hal.
23-24-M.Ali Chasan
Umar, 1977)
Lalu bagaimanakah cara Malaikat Maut
mencabut nyawa nyawa manusia dalam
waktu bersamaan? Malaikat Maut(Izrail)
adalah pemimpin malaikat maut yang
jumlahnya sangat banyak.
Rasulullah sawa pernah menceritakan
pengalamannya ketika berada di Sidratul
Muntaha (tempat yang paling tinggi diatas
langit ketujuh). Di situ ada pohon raksasa
yang ranting paling atasnya berada di
bawah Arsy. Di bawah Sidratul Muntaha
terbentang surga. Daun-daunnya sangat
lebar. Di atas setiap lembar daun duduk
seorang malaikat, mereka tak henti-
hentinya berdzikir, bertakbir dan bertahmid
kepada Allah. Pada setiap daun itu tertulis
nama-nama seseorang yang lengkap
dengan catatan pribadinya. Apabila nama
seseorang yang tertera di bawah daum itu
sudah mendekati ajal, berubahlah warna
daun itu menjadi agak kuning. Dan bila
orang itu mengalami sakaratul maut, daun
itu pun terlepas dari tangkainya, dan
malaikat yang duduk diatasnya
menyerahkannya kepada Izrail, lalu Izrail
memerintahkan malaikat pembawa daun
itu mencabut nyawa orang itu sesuai
dengan nama yang tertera. (Dari Berita
Ghaib dan Alam Akhirat, hal 24-25- Drs
Muhammad Anwar, 1988), 1988).
Dari berita yang pernah saya dengar,
Malaikat mengintai kita 70 kali sehari, jadi
mari bertaubat dan mendekatkan diri
kepada Allah, atau hidupmu akan merugi.
Sumber " http://www.kaskus.co.id/
thread/53e89844de2cf2533a8b4569/
malaikat---malaikat-allah-yang-
menajubkan/ "