1.
Multidimensi: perkembangan yang
melibatkan dimensi, biologis , kognitif, dan sosioemosi.
2.
Multiarah : perkembangan dimana satu
sisi mengalami kemajuan dan sisi lainnya mengalami kemunduran.
3.
Plastis : kapasitas untuk berubah,
contoh anak yang kecilnya seorang yang pendiam tapi ketika dewasa menjadi tidak
pendiam lagi.
4.
Multidisiplin : adalah perkembangan yang
berlangsung selama hidup.
5.
Kontekstual : semua perkembangan terjadi
secara atau berlangsung secara konteks atau setting.
6.
Normative age - Grade Influence :
pengelompokan yang diliahat dari segi usia , contoh konten kedewasaan suatu
film harus berusia 17+.
7.
Normative history - Grade Influence :
kejadiaan yang di pengaruhi oleh faktor sejarah.
8.
Normative life event :
peristiwa-peristiwa besar yang terjadi pada suatu individu yang mana individu
lain belum tentu mengalaminya, contoh memenagkan lomba beladiri se Indonesia
usia 15 tahun.
9.
Proses biologis : proses yang
menghasilkan perubahan yang berkaitan dengan sifat dan fisik dasar individu,
contoh seperti hal nya perubahan hormon di masa pubertas.
10.
Proses kognitif : perkembangan yang
merujuk pada perubahan pemikiran , intelegensi, dan bahasa individu, contoh
seperti hal nya anak usia 2 tahun yang sudah dapat berbicara dengan lancar.
11.
Proses sosioemosi : perkembangan yanag
mencakup perubahan dalam relasi individu dengan individu lain, perubahan emosi,
dan perubahan kepribadian.
12.
Nature - Nuture Isue : isu dalam
perkembangan yang menyatakan bahwa perkembangan di pengaruhi oleh bahwaan atau
pengasuhan, bahwa bawaan merujuk pada warisan biologis,sedangkan pengasuhan
merujuk pada pegalaman pada lingkungan.
13.
Stability - Change Isue : isu ini
merujuk pada sejauh mana kita menerjemahkan sesuatu berdasarkan pengalaman awal
(stabilitas) atau apakah kita berkembang menjadi seseorang yang berbeda dari
pada sebelumnya. Contoh : seperti seorang anak yang pendiam , jika dia selama
hidupnya masih menjadi seorang yang pendiam maka di katakan si anak itu
stabilitas yang di sebabkan oleh pengalaman awal dalam kehidupan, tapi jika
anak itu di masa remaja atau dewasa nya sudah tidak pendiam lagi, maka anak itu
dapat berubah, biasanya di pengaruhi oleh pengalaman di masa yang akan datang.
14.
Continuity – Discontinuity : berfokus
sejauh mana perkembangan terjadi secara bertahap dan melibatkan perubahan yang
bersifat (kontinuitas) atau tahap-tahap yang sama sekali berbeda
(diskontinuitas)
15.
Teori Psikoanalisis : menyatakan bahwa
perkembangan berlangsung terutama secara tidak disadari dan sangat diwarnai
dengan emosi. Perilaku hanya karakteristik di permukaan, dan kerja simbolik dan
pikiran harus di analisis agar perilaku tersebut dapat dipahami.
16.
Teori Kognitif : menyatakan bahwa
anak-anak secara aktif membangun pemahaman mereka mengenai dunia dan melaui
empat tahap, yaitu : tahap sensorimotor, pada
tahap ini bayi membangun pemahaman mengenai dunianya melalui usaha
mengoordinasikan pengalaman-pengalaman sensoris dengan tindakan. Contoh :
melihat dan mendengar. Tahap praopersai ,
dalam tahap ini anak sudah mulai mengalami peningkatan pemikitran simbolis dan
melampui hubungan informasi sensoris dan fisik. Tahap operasi konkret , dalam tahap ini, anak-anak sudah dapat
berfikir secara logis. Tahap operasi
formal , dalam tahap ini remaja sudah dapat bernalar secara lebih abstrkak
, idealis, dan logis.
17.
Teori kognitif Sosiobudaya : menyatakan
bahwa sosiobudaya yang berfokus pada bagaimana budaya dan interaksi sosial
mengarahkan perkembangan kognitif.
18.
Teori Operant Skinner : dalam
pengondisian operant, konsekuensi dari suatu perilaku akan mengubah peluang
munculnya perilaku itu di kesempatan yang lain. Perilaku yang diikuti
penghargaan akan meningkat dari pada
perlikau yang diikuti hukuman yang akan menurun. Contoh :jika seorang anak
melakukan sesuatu kebaikan seperti membantu ibunya melakukan pekerjaan dapur,
senyuman dan ucapan terimakasih akan membuat si anak melakukannya kembali dari
pada eluhan karena melakukan sesuatu yang tidak baik.
19.
Teori Sosial Bandura : menyatakan bahwa
proses-proses kognitif memiliki ikatan penting dengan lingkungan dan perilaku,
pembelajaran ini dilakukan dengan cara observational
learning atau di sebut juga imitation
dan modeling. Contoh : seperti
halnya anak yang pertama kali meihat ular, anak ini bisa takut jika si anak ini
melihat orang takut kepada ular ,di pandangan pertamanya dan sebalik nya anak
tidak akan takut ular jika dia melihat orang tidak takut kepada ular di
pandangan pertamanya.
20.
Teori Etologi : suatu proses dimana
belajar lebih cepat dan naluriah yang melibatkan kepada objek bererak yang
pertama kali dilihat, bisa juga di sebut imprinting.
21.
Teori Ekologi : teori ini
mengedepankan faktor biologis dan faktor
lingkungan. Sedangkan bronfenbrenner menyatakan perkembangan mencerminkan
pengaruh dari sejumlah sistem lingkungan, yang mengidentifikasi lima sistem
lingkungan, yaitu : mikrosistem, adalah lingkungan tempat individu hidup. Konteks ini
dapat mencakup keluarga, kwan-kawan sebaya, dan lingkungan sekitar . Mesosistem, terjadi interaksi antar
mikrosistem atau koneksi di antara beberapa konteks. .eksosistem, berisi kaitan antara lingkungan sosial di mana
individu tidak aktif dan konteks individu itu sendiri . makrosistem, adalah budaya tempat individu hidup. Kronosistem, pola peristiwa-peristiwa
lingkungan dan transisi dari rangkaian kehidupan dan keadaan-keadaan
sosiohistoris.
No comments:
Post a Comment