Tuesday 17 November 2015

Istilah-istilah dalam Psikologi Perkembangan (Part1)

1.      Multidimensi: perkembangan yang melibatkan dimensi, biologis , kognitif, dan sosioemosi.
2.      Multiarah : perkembangan dimana satu sisi mengalami kemajuan dan sisi lainnya mengalami kemunduran.
3.      Plastis : kapasitas untuk berubah, contoh anak yang kecilnya seorang yang pendiam tapi ketika dewasa menjadi tidak pendiam lagi.
4.      Multidisiplin : adalah perkembangan yang berlangsung selama hidup.
5.      Kontekstual : semua perkembangan terjadi secara atau berlangsung secara konteks atau setting.
6.      Normative age - Grade Influence : pengelompokan yang diliahat dari segi usia , contoh konten kedewasaan suatu film harus berusia 17+.
7.      Normative history - Grade Influence : kejadiaan yang di pengaruhi oleh faktor sejarah.
8.      Normative life event : peristiwa-peristiwa besar yang terjadi pada suatu individu yang mana individu lain belum tentu mengalaminya, contoh memenagkan lomba beladiri se Indonesia usia 15 tahun.
9.      Proses biologis : proses yang menghasilkan perubahan yang berkaitan dengan sifat dan fisik dasar individu, contoh seperti hal nya perubahan hormon di masa pubertas.
10.  Proses kognitif : perkembangan yang merujuk pada perubahan pemikiran , intelegensi, dan bahasa individu, contoh seperti hal nya anak usia 2 tahun yang sudah dapat berbicara dengan lancar.
11.  Proses sosioemosi : perkembangan yanag mencakup perubahan dalam relasi individu dengan individu lain, perubahan emosi, dan perubahan kepribadian.
12.  Nature - Nuture Isue : isu dalam perkembangan yang menyatakan bahwa perkembangan di pengaruhi oleh bahwaan atau pengasuhan, bahwa bawaan merujuk pada warisan biologis,sedangkan pengasuhan merujuk pada pegalaman pada lingkungan.
13.  Stability - Change Isue : isu ini merujuk pada sejauh mana kita menerjemahkan sesuatu berdasarkan pengalaman awal (stabilitas) atau apakah kita berkembang menjadi seseorang yang berbeda dari pada sebelumnya. Contoh : seperti seorang anak yang pendiam , jika dia selama hidupnya masih menjadi seorang yang pendiam maka di katakan si anak itu stabilitas yang di sebabkan oleh pengalaman awal dalam kehidupan, tapi jika anak itu di masa remaja atau dewasa nya sudah tidak pendiam lagi, maka anak itu dapat berubah, biasanya di pengaruhi oleh pengalaman di masa yang akan datang.
14.  Continuity – Discontinuity : berfokus sejauh mana perkembangan terjadi secara bertahap dan melibatkan perubahan yang bersifat (kontinuitas) atau tahap-tahap yang sama sekali berbeda (diskontinuitas)
15.  Teori Psikoanalisis : menyatakan bahwa perkembangan berlangsung terutama secara tidak disadari dan sangat diwarnai dengan emosi. Perilaku hanya karakteristik di permukaan, dan kerja simbolik dan pikiran harus di analisis agar perilaku tersebut dapat dipahami.
16.  Teori Kognitif : menyatakan bahwa anak-anak secara aktif membangun pemahaman mereka mengenai dunia dan melaui empat tahap, yaitu : tahap sensorimotor, pada tahap ini bayi membangun pemahaman mengenai dunianya melalui usaha mengoordinasikan pengalaman-pengalaman sensoris dengan tindakan. Contoh : melihat dan mendengar. Tahap praopersai , dalam tahap ini anak sudah mulai mengalami peningkatan pemikitran simbolis dan melampui hubungan informasi sensoris dan fisik. Tahap operasi konkret , dalam tahap ini, anak-anak sudah dapat berfikir secara logis. Tahap operasi formal , dalam tahap ini remaja sudah dapat bernalar secara lebih abstrkak , idealis, dan logis.
17.  Teori kognitif Sosiobudaya : menyatakan bahwa sosiobudaya yang berfokus pada bagaimana budaya dan interaksi sosial mengarahkan perkembangan kognitif.
18.  Teori Operant Skinner : dalam pengondisian operant, konsekuensi dari suatu perilaku akan mengubah peluang munculnya perilaku itu di kesempatan yang lain. Perilaku yang diikuti penghargaan  akan meningkat dari pada perlikau yang diikuti hukuman yang akan menurun. Contoh :jika seorang anak melakukan sesuatu kebaikan seperti membantu ibunya melakukan pekerjaan dapur, senyuman dan ucapan terimakasih akan membuat si anak melakukannya kembali dari pada eluhan karena melakukan sesuatu yang tidak baik.
19.  Teori Sosial Bandura : menyatakan bahwa proses-proses kognitif memiliki ikatan penting dengan lingkungan dan perilaku, pembelajaran ini dilakukan dengan cara observational learning atau di sebut juga imitation dan modeling. Contoh : seperti halnya anak yang pertama kali meihat ular, anak ini bisa takut jika si anak ini melihat orang takut kepada ular ,di pandangan pertamanya dan sebalik nya anak tidak akan takut ular jika dia melihat orang tidak takut kepada ular di pandangan pertamanya.
20.  Teori Etologi : suatu proses dimana belajar lebih cepat dan naluriah yang melibatkan kepada objek bererak yang pertama kali dilihat, bisa juga di sebut imprinting.

21.  Teori Ekologi : teori ini mengedepankan  faktor biologis dan faktor lingkungan. Sedangkan bronfenbrenner menyatakan perkembangan mencerminkan pengaruh dari sejumlah sistem lingkungan, yang mengidentifikasi lima sistem lingkungan, yaitu :  mikrosistem, adalah lingkungan tempat individu hidup. Konteks ini dapat mencakup keluarga, kwan-kawan sebaya, dan lingkungan sekitar . Mesosistem, terjadi interaksi antar mikrosistem atau koneksi di antara beberapa konteks. .eksosistem, berisi kaitan antara lingkungan sosial di mana individu tidak aktif dan konteks individu itu sendiri . makrosistem, adalah budaya tempat individu hidup. Kronosistem, pola peristiwa-peristiwa lingkungan dan transisi dari rangkaian kehidupan dan keadaan-keadaan sosiohistoris.

No comments:

Post a Comment