Definisi operasional adalah penjelasan
definisi dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti. Logikanya, boleh jadi,
antara peneliti yang satu dengan yang lain bisa beda definisi operasional dalam
1 judul skripsi yang sama. DO (Definisi Operasional) boleh merujuk pada
kepustakaan.
Misalnya :
Variabel Definisi operasional Umur Umur
responden yang dihitung sejak tanggal lahir sampai dengan waktu penelitian yang
dinyatakan dalam tahun Stres Respon dari kondisi yang terjadi ketika individu
merasa tertekan karena ketidakmampuannya menyesuaikan diri dengan tuntutan yang
diberikan kepadanya (Mahbubah, 2008)
adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat variabel yang diamati. Definisi operasional mencakup hal-hal penting dalam penelitian yang memerlukan penjelasan. Definisi operasional bersifat spesifik, rinci, tegas dan pasti yang menggambarkan karakteristik variabel-variabel penelitian dan hal-hal yang dianggap penting. Definisi operasional tidak sama dengan tinjauan teoritis. Definisi operasional hanya berlaku pada area penelitian yang sedang dilakukan, sedangkan definisi teoritis diambil dari buku-buku literatur dan berlaku umum yang terkait.
Ada tiga pendekatan untuk menyusun definisi
operasional,
yaitu disebut Tipe A, Tipe B dan Tipe C.
1) Definisi
Operasional Tipe A, disusun berdasarkan pada operasi yang dilakukan,
sehingga menyebabkan gejala atau keadaan yang didefinisikan menjadi nyata atau
dapat terjadi.
2).
Definisi Operasional Tipe B, disusun berdasarkan perumusan dalam bentuk
deskripsi tentang bagaimana suatu objek (benda tertentu) beroperasi, yakni apa
yang dilakukan atau terdiri dari apa ciri-ciri dinamis objek tersebut.
3).Definisi Operasional Tipe C, disusun
berdasarkan pada penampakan seperti apa obyek atau gejala yang didefinisikan
tersebut, yaitu apa saja yang menyusun karaktersitik- karaktersitik statisnya.
Berikut contoh masing-masing dari definisi
operasional tipe A, B, dan C dengan judul penelitian “pengaruh media flash
dalam peningkatan hasil belajar IPA di kelas IX,”: Definisi Operasioanal Tipe
A. “Media Flash adalah media yang dibuat dari ….. Dengan demikian, media flash…
Definisi Operasioanal Tipe B. “Penggunaan media flash dalam pembelajaran dapat
berupa…. Dan mekanismenya seperti… Oleh karena itu, setiap pengajar harus
memiliki keterampilan dalam memilih strategi pembelajaran. Definisi
Operasioanal Tipe C.” Yang dimaksud media flash dalam penelitian ini adalah …
Indikator Perilaku:
1. Memahami dan mengenali perilaku sesuai
kode etik Mengikuti kode etik profesi dan perusahaan/lembaga. Jujur dalam
menggunakan dan mengelola sumber daya di dalam lingkup atau otoritasnya.
Meluangkan waktu untuk memastikan bahwa apa yang dilakukan itu tidak melanggar
kode etik.
2. Melakukan tindakan yang konsisten dengan
nilai (values) dan keyakinannya Melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai
dan keyakinan. Berbicara tentang ketidaketisan meskipun hal itu akan menyakiti
kolega atau teman dekat. Jujur dalam berhubungan dengan pelanggan.
3. Bertindak berdasarkan nilai (values)
meskipun sulit untuk melakukan itu Secara terbuka mengakui telah melakukan
kesalahan. Berterus terang walaupun dapat merusak hubungan baik.
4. Bertindak berdasarkan nilai (values)
walaupun ada resiko atau biaya yang cukup besar
Mengambil tindakan atas perilaku orang lain
yang tidak etis, meskipun ada resiko yang signifikan untuk diri sendiri dan
pekerjaan. Bersedia untuk mundur atau menarik produk/jasa karena praktek
bisnis/ kinerja yang tidak etis. Menentang orang-orang yang mempunyai kekuasaan
demi menegakkan nilai (values).
No comments:
Post a Comment